Showing posts with label Selebrity. Show all posts
Showing posts with label Selebrity. Show all posts

Friday, August 27, 2010

Olivia Jensen Binggung Kalau di Lamar Afgan

Olivia Jensen Binggung Kalau di Lamar Afgan - Olivia Lubis Jensen dan Afgan sudah beberapa bulan terlihat jalan bareng. Walau begitu aktris cantik ini belum siap bila tiba-tiba Afgan datang melamar.

"Kalau dilamar belum tahu juga ya. Bukannya enggak mau, tapi kalau cocoknya begini, ya mau diapain. Yang penting jalani dengan baik saja," ujar Olivia yang ditemui di Jalan TB Simatupang.

Artis kelahiran Denmark, 11 April 1993, itu merasa hubungan dengan Afgan belum saatnya dibawa ke jenjang serius.

"Aku sudah kenal lama, penjajakan sudah, memang kita berdua nyamannya begini. Ada sisi dia yang cocok jadi cowok aku, tapi dia juga cocok jadi teman. Jadi gimana dong," katanya bingung.

Sekarang ini, dara berkulit putih itu masih ingin fokus dengan karier. Dia masih ada kontrak kerja dengan MD Entertainment. Tak puas tampil di layar lebar, Olivia berminat terjun ke sinetron.

Dia juga mulai memilah tawaran film karena tak ingin jadwal sekolah terganggu. "Ada tawaran film tapi horor. Aku kan takut syutingnya malam dan pasti ganggu sekolah. Aku ingin syuting yang pemeran orang dewasa karena dari kemarin childish terus," tandasnya.

Tuesday, August 24, 2010

Pengeroyokan terhadap Sony Prakoso

Pengeroyokan terhadap Sony Prakoso, personel band Bevlyen, diduga berawal dari Lucky Perdana. Apalagi diketahui, Sony pernah tinggal sama Lucky.

Tata Liem, eks manajer yang pernah mengakui hubungan spesialnya dengan Lucky Perdana mengaku kaget saat ditelepon Sony.

“Gue juga kaget ya dengarnya. Sony telepon aku, aku dipukul nih sama Lucky. Memang dulu Sony pernah tinggal sama Lucky, terus Sony keluar, tinggal di rumah gue

Dia menduga pengeroyokan yang dilakukan oleh Lucky dibantu teman-temannya, karena Sony termasuk orang yang tahu semua tentang Lucky. “Takut mungkin Sony ngomong apa,” ungkapnya.

Tata menambahkan kelihatannya Lucky dendam sekali kepada Sony. Buktinya dia membawa teman-temannya datang untuk mengeroyok Sony di kostnya. Padahal Sony baru saja pindah ke kost dan banyak teman-temannya yang belum tahu.

“Tahu lagi alamat Sony,” tukas Tata.

Jika benar Lucky dan Cella ‘Kotak’ yang melakukan pengeroyokan, dia menyayangkan artis tenar seperti keduanya masih memilih jalan kekerasan. Apalagi ini bulan Ramadan sebagai bulan suci yang seharusnya tidak dinodai dengan aksi kekerasan.

“Sony tuh baik, seperti adik saya sendiri. Dia artis kita juga. Dari situ mungkin Lucky kesal juga. Dari dulu memang Lucky enggak senang Sony tinggal sama aku,” pungkasnya.

Monday, August 23, 2010

Konser Mahakarya RCTI

Mahakarya 21 Tahun RCTI yang digelar dalam rangka memeriahkan ulang tahun ke-21 RCTI di Istora Senayan, Jakarta, tadi malam. Konser dengan tata panggung istimewa tersebut dimeriahkan kolaborasi penyanyi dan grup musik papan atas Indonesia menampilkan tontonan menarik dan spektakuler.

Konser musik terbesar sepanjang tahun 2010 itu menampilkan 1.100 pengisi acara. Konser dikemas istimewa, didukung tata lampu dan teknik panggung yang dahsyat serta orkestra terbesar yang diramu dengan berbagai penampilan aliran musik. Para musisi dari berbagai generasi dilibatkan dalam konser untuk memeriahkan ulang tahun ke-21 RCTI.

Konser tersebut disiarkan langsung oleh RCTI mulai pukul 19.30 WIB. “Ini adalah konser yang hebat dan sangat menarik. Selamat ulang tahun untuk RCTI,” kata penyanyi Vidi Aldiano sebelum tampil kepada wartawan tadi malam.

“Mahakarya RCTI” dibuka penampilan kolaborasi Charly ST12, Rizal (vokalis Armada Band), Bian ( v o k a l i s D’Bagindaz), dan Charly’s Angels. Mereka membawakan lagu Aku Padamu milik ST12 diiringi Erwin Gutawa Orchestra. Setelah itu, D’Bagindaz tampil bersama Gita Gutawa membawakan lagu C.I.N.T.A disusul Armada Band menyanyikan Mau Dibawa ke Mana. ”Mahakarya 21 Tahun RCTI” juga menyuguhkan beberapa kolaborasi menarik lainnya. Di antaranya penampilan band Ungu bersama Dewi Sandra, Syahrini, dan Dewi Perssik. Mereka menyanyikan lagu-lagu hits milik Ungu.

Sebelumnya Kangen Band yang membawakan lagu Nilailah Aku tampil bersama dua gitaris tenar di Tanah Air,yakni Piyu Padi dan Dewa Budjana. Pada ulang tahun kali ini,RCTI sebagai televisi nomor 1 di Indonesia memang mengusung konsep yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Setiap bulan RCTI menggelar konser besar dalam rangkaian ulang tahunnya. Puncaknya, “Mahakarya 21 Tahun RCTI” menghadirkan konser yang lebih spektakuler. Bahkan untuk konsep acara,dalam konser tadi malam RCTImenghadirkan 10 mahakarya yang ditampilkan dengan nuansa berbeda, yakni Mahakarya Sang Bintang Melayu, Super-Band,Young Diva, Rock,Romansa,Melodi Cinta,Para Pengejar Mimpi, Indonesia,Maha Cinta, dan Kuis.

Dengan konsep tersebut, tak mengherankan jika beberapa musisi dan penyanyi tampil dalam satu panggung. Mahakarya Para Pengejar Mimpi misalnya menampilkan band GIGI yang dilanjutkan dengan penampilan band Nidji. GIGI membawakan lagu Sang Pemimpi dan Nidji lagu Laskar Pelangi. Penampilan mereka dimeriahkan bintang Idola Cilik. Sementara itu J-Rocks tampil kompak bersama bintangbintang Indonesian Idol seperti Rini, Wilson, dan Tessa menyanyikan lagu Meraih Mimpi.

Lalu kolaborasi antara musisi senior dan musisi muda tampak dari penampilan Ian Antono didukung Tantri Kotak dan Iman JRocks saat menyanyikan lagu Semut Hitam. Saat membawakan lagu ini, Tantri muncul dari atas panggung sambil bernyanyi tergantung oleh kawat sling.Konsep acara yang kreatif didukung tata lampu dan panggung yang sempurna benar-benar menjadikan “Mahakarya 21 Tahun RCTI” sebagai pergelaran spektakuler. Konsep yang diusung “Mahakarya RCTI” membuat penonton termanjakan.Penonton dapat menikmati semua jenis genre musik mulai dari rock, pop hingga Melayu.

“Seneng banget bisa tampil bersama Ungu.Kebetulan dalam konser kali ini aku jadi Ratu Cleopatra yang kesepian,tapi pas ketemu pangeran langsung tertarik dan mau bernyanyi bareng,” kata Dewi Perssik. Konser“Mahakarya RCTI”yang dihadiri CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo, jajaran direksi RCTI, dan direksi media-media di bawah Media Nusantara Citra (MNC) itu melanjutkan kesuksesan programprogram besar yang diselenggarakan RCTI sebelumnya.Pada 2007, RCTImenampilkan ”Gemerlap Keajaiban di Negeri 1.000 Cinta”,lalu ”Simphoni Cin-ta” pada 2008, dan ”Konser Akbar 20 Tahun RCTI”pada 2009.Tahun ini, selain ”Mahakarya 21 Tahun RCTI” juga digelar ”Duel Mahakarya Magician”.

Mahakarya 21 Tahun RCTI” dan “Duel Mahakarya Magician” merupakan karya inhouse yang dibuat khusus untuk pemirsa di tahun ke-21 RCTI. Mulai dari ide kreatif, konsep acara dan infrastruktur kedua event besar ini kami persiapkan sangat matang,” ujar Rudy Ramawy, Programing and Production Director RCTI. “Mahakarya 21 Tahun RCTI” didukung puluhan artis papan atas dan pada “Duel Mahakarya Magician” yang disiarkan Senin (23/8), selain magician Indonesia juga dihadirkan magicianmancanegara.

Artis yang tampil tadi malam antara lain Ungu, Ian Antono, Balawan, Agnes Monica,d’Masiv,Nidji, Kotak,Vierra,J-Rocks,Netral,GIGI, The Changcuters, Kangen Band, Gita Gutawa, Sherina,Vidi Aldiano, Tompi,Opick,Indonesian Idol,Idola Cilik, Minerva, Indo Beat Box, dan Yacko.Lainnya tampil para magician, yakni Deddy Corbuzier,Joe Sandy, dan Limbad.Acara dipandu oleh host Indra Bekti,Fitri Tropica, Raffi Ahmad,dan Ruben Onsu

Saturday, August 21, 2010

Kasus Adjie Notonegoro Ivan Gunawan Lepas Tangan

Kasus Adjie Notonegoro Ivan Gunawan Lepas Tangan - Melvin Chandrianto Tjin menilai Ivan Gunawan sebagai penjamin dari Adjie Notonegoro lepas tangan atas kasus pamannya itu. Hal itu terlihat saat Ivan Gunawan tidak memberikan konfirmasi atas kerugian yang diderita Melvin.

"Saya rasa sih Ivan Gunawan lepas tangan. Karena sampai saat ini belum komunikasi dengan Ivan. Kalaupun Ivan tidak mau angkat, saya rasa itu wajar karena tidak ada hubungannya sama Ivan," papar Melvin saat jumpa pers di Hotel Sultan.

Menurut Melvin, sampai detik ini belum terlihat niat baik dari keluarga Adjie atau dari para penjaminnya. Melvin pun pernah disuruh untuk bertemu dengan keponakannya, Ivan Gunawan guna membahas perihal kasus penggelapan, batu mulia tersebut.

"Pas saya telepon Ivan Gunawan, ternyata tidak digubris jadi saya rasa sudah cukup. Mas Adjie selalu mengatakan kasih saya kesempatan untuk keluar sehingga saya bisa membayar semuanya. Karena banyak proyek yang tertunda di luar sana," pungkas korban Adjie Notonegoro yang menderita kerugian sebesar 860 juta rupiah